Anggrek adalah salah satu tanaman hias yang sering kita jumpai di halaman-halaman rumah di sekitar kita, jenisnya pun bermacam-macam dan berbeda-beda pula cara perawatanya. Tanaman hias yang satu ini merupakan jenis tanaman hias yang identik dengan tanaman parasit karna media tanamnya kebanyakan menempel pada tanaman lain, namun ada juga yang tidak, seiring berkembangnya pola pembudidayaan tanaman khususnya tanaman hias anggrek dapat di kembangkan menggunakan media tanam buatan.
Dari beberapa spesies anggrek yang ada (Grammatophyllum speciosum) atau anggrek tebu adalah spesies anggrek yang terbesar, berat maksimal bisa mencapai 1 ton lebih dan tinggi antara 1 - 3 meter.
Berikut ini kami akan berbagi informasi tentang Cara Budidaya Anggrek dan Varietasnya agar semakin banyak yang bisa merawat dan mengembangkan tanaman anggrek dengan benar.
1. Anggrek Vanda
Anggrek jenis ini mempumyai ciri-ciri hidupnya selalu menempel, daunnya berwarna hijau dan lebar, dan warna bunganya bermacam-macam
2. Anggrek Bulan
Tidak banyak perbedaan ciri jenis anggrek ini dengan jenis vanda namun pada jenis ini biasanya berdaun memanjang, warna bunganya tunggal, dan mempunyai akar berwarna putih.
3. Anggrek Gelombang Cinta
Yang satu ini pun juga mempunyai banyak kesamaan ciri dengan anggrek bulan, perbedaannya hanya pada warna bunganya berwarna-warni dan warna akarnya tidak dominan
4. Anggrek Hitam
Seperti kebanyakan ciri tanaman anggrek pada umumnya, tapi pada jenis ini terdapat bulu pada daunnya, bunganya beraroma harum dan terdapat lidah berwarna hitam
5. Anggrek Ungu
Anggrek ini berkembang biak secara menempel di tumbuhan lain dan bunganya berbau harum dan unik. Ciri-ciri tanaman anggrek ungu adalah hidupnya munempel dan warna bunganya tentu saja berwarna ungu.
O Cara Pembudidayaan
1.Pemilihan Bibit Unggul
Penting bagi kita untuk melakukan pemilihan bibit secara selektif agar dapat menghasilkan pertumbuhan yang optimal dan memperoleh hasil tanam yang maksimal.
2. Penyemaian
Sebelum kita memulai penyemaian benih anggrek terlebih dahulu kita persiapkan sarananya antara lain:
- Media tanam (mos)
- Botol
- Pupuk
- Benih yang sudah steril
Langkah-Langkah Penyemaian :
- Sterilkan biji terlebih dahulu kedalam cairan kaporit dengan komposisi 10 gram kaporit yang di larutkan kedalam 100cc air.
- Masukkan biji anggrek kedalam botol yang berisi larutan air kaporit, kocok-kocok selama kurang lebih 10 menit kemudian buang air kocokan tersebut, perhatikan warna biji anggrek yang semula kuning hingga berubah agak kecoklatan (lakukan berulang-ulang 2-3 kali).
- Sebelum botol dibuka panaskan leher botol dengan api spiritus untuk menetralkan kontaminasi bakteri yang tertinggal pada botol, isi botol dengan media tanam hingga leher botol.
- Buat penutup botol menggunakan kapas, setelah media siap masukkan benih kedalam media kemudian tutup kembali botol dengan kapas yang sudah dibentuk sedemikian.
- Posisikan botol agak miring dan menggantung, usahakan tempat penyemaian cukup sinar matahari agar hasilnya maksimal.
- Setelah benih tumbuh lakukan penyiraman secara teratur, di sarankan penyiraman dilakukan menggunakan sprayer tujuannya agar benih tidak tertekan karena akan menyebabkan kematian.
Komentar
Posting Komentar